ibadah Umroh Plus Turki

Minat masyarakat Muslim Indonesia untuk melaksanakan ibadah Umroh Plus Turki terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, menyusul semakin panjangnya daftar antrean untuk pergi menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) Joko Asmoro di sela-sela pameran "Umra-Hajj & Islamic Tourism 2013" di Surabaya, Rabu, mengemukakan, sebagian masyarakat Muslim yang tidak sabar menunggu antrean keberangkatan haji, memilih untuk menunaikan ibadah umroh lebih dulu.

Paket Umroh Plus Turki
 "Tingginya minat masyarakat Muslim Indonesia untuk pergi haji, membuat daftar antrean keberangkatan semakin panjang. Bahkan ada daerah yang daftar tunggu hajinya bisa lebih dari 15 tahun, karena memang kuotanya dibatasi oleh pemerintah," katanya. Kondisi tersebut berdampak cukup signifikan terhadap peningkatan jumlah peminat ibadah umroh dari tahun ke tahun. Pada 2011, lanjut Joko, jumlah masyarakat muslim Indonesia yang pergi umroh tercatat sekitar 500 ribu orang, kemudian meningkat menjadi 600 ribuan orang pada 2012.

"Hingga akhir tahun ini, kami perkirakan jumlah warga yang beribadah umroh bisa mencapai sekitar 700 ribu hingga 800 ribu orang. Apalagi, saat ini maskapai yang melayani penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi semakin banyak Namun, di tengah tingginya peminat umroh tersebut, Joko Asmoro justru menyayangkan masih banyaknya biro perjalanan yang menawarkan jasa ibadah umroh secara ilegal, karena tidak mengantongi izin dari pemerintah.

Mengutip data Kementerian Agama, Joko mengatakan jumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang memiliki izin operasional sebanyak 251 lembaga, sementara untuk Penyelenggara Ibadah Umroh (PIU) yang resmi sebanyak 434 lembaga.

Agen Resmi Paket Umroh Plus Turki


"Memang belum ada data resmi mengenai jumlah biro Umroh Plus turki perjalanan ibadah umroh yang tidak mengantongi izin resmi dari pemerintah, tetapi diperkirakan jumlahnya cukup banyak dan tersebar di berbagai daerah. Kami mengimbau mereka untuk berafiliasi dengan biro perjalanan yang sudah berizin agar aktivitasnya tidak merugikan masyarakat," tambahnya.Sementara itu, ajang pameran "Umra-Hajj & Islamic Tourism 2013" yang berlangsung di Gedung JX International Surabaya hingga Minggu (15/12), diikuti sebanyak 125 biro perjalanan haji-umroh dari Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya.

Paket Umroh Plus Turki


Direktur Jazeerah Production Mochammad Jamil selaku penyelenggara pameran Paket Umroh mengatakan kegiatan yang telah memasuki tahun ketiga ini, tercatat resmi di Asosiasi Pelaksanaan Haji-Umroh Internasional yang berpusat di London, Inggris."Jadi, kami tidak bisa sembarangan menentukan jadwal kegiatan pameran, karena harus disesuaikan dengan jadwal pameran serupa yang digelar di negara-negara lain," katanya.

Menurut ia, pameran kali ini juga dihadiri perwakilan peserta dari negara di kawasan Timur Tengah, mulai pengusaha perhotelan hingga biro perjalanan yang menawarkan paket-paket khusus selama menjalankan ibadah haji dan umroh di Tanah Suci. "Selain itu, kami juga menyediakan table top untuk mempertemukan pembeli dan penjual domestik maupun internasional dalam transaksi bisnis paket-paket haji dan umroh.

Pembatalan Paket Umroh Plus Turki


Ratusan jamaah umroh dari sejumlah wilayah di Jawa Barat mendatangi agen perjalanan Adhy Tour&Travels di Kota Bekasi, Kamis, karena merasa tertipu. "Awalnya biro perjalanan berjanji memberangkatkan kami pada 25, 28 Maret, dan 3 April 2013. Tapi hingga sekarang tidak ada kejelasan. Pihak agen cuma janji terus," ujar Koordinator jamaah, Ayu, di Bekasi.

Agen perjalanan Umroh yang berkantor di Jalan Jenderal Sudirman Km 31, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, dituding telah menipu 700 jamaah yang berasal dari Sukabumi dan sejumlah daerah lain di Jawa Barat."Masing-masing dari kami sudah membayar Rp16 juta untuk berangkat umroh," katanya.Menurut dia, kedatangan jamaah ke lokasi itu untuk mengklarifikasi alasan belum keluarnya visa pemberangkatan mereka untuk beribadah ke Tanah Suci.

Para jamaah Umroh Plus Turki tersebut mengaku kecewa lantaran gagal bertemu dengan pemilik dari biro perjalanan tersebut. Salah satu calon jamaah, Eva, mengatakan agen perjalanan berkilah bahwa visa belum bisa keluar karena sebagian besar calon jamaah dari Sukabumi adalah TKI. "Itu alasan bodoh. Rata-rata calon jamaah umroh justru Pegawai Negeri Sipil (PNS).