Pabrik minyak kelapa mentah
Kami sebagai pabrik minyak kelapa pertama untuk anda dan akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap para konsumen kami.dalam proses pembuatannya juga bisa dikatakan sangat mudah bahkan lebih bagus dan prosesnya hanya dengan mengeluarkan minyak dengan cara yng basah dan waktunya biasanya 1 hari langsung dibuat minyak goreng juga bisa. Dan tahapan pertama pembautan minyak goreng kelapa dengan mengeluarkan minyak dari daging,menghilangkan FFA atau pemurnian baik penyebab baud an tengik dalam minyak goreng, dan terakhir penyaringan.
Bial kita menggunakan minyak goreng kelapa maka kita akan mendapatkan keunggukan karena minyak mentah dihasilkan dengan berwarn aputih, segar, pembuatannya singkay hanya dengan 6 jam karena tentunya bahan bakunya bagus, otomatis pada saat pemurnian pun prosesnya sangat singkay dan anda tidak perlu menggunakan system RBD atau refining, bleaching dan deodorisasi. Maka setelah pemurnian anda langsung bisa menyaringnya dan maka hasilnya akan bagus sekali dan tepat untuk anda gunakan minyak goreng kelapa.
Metode pabrik minyak kelapa mentah
Adapun metode yang biasanya digunakan oleh pabrik minyak kelapa mentah yang terbagi menjadi 3 metode antara lain pertama cara basah ayng terdiri dari 4 bagian antaralain cara basah tradisional yang bisa dikatakan sangat sederhana yang dialkukan dengan menggunakan peralatan yang baisanya terdapat pada dapur anda dan pembautan pertama dengan melakukan ekstraksi santan dari kelapa parut yang kemudian santan dipanaskan untuk menguapkan air dan menggumpalkan bagian bukan minyak yang disebut dengan blondo dan blondo ini dipisahkan dari minyak dan terakhir blondo diperas untuk mengeluarkan sisa minyak. Kedua cara basah fermentasi yang berbeda dengan cara basah tradisional dan cara ini dengan cara santan didiamkan untuk memisahkan skim dari krim. Setelah itu krim difermentasi untuk memudahkan penggumpalan bagian bukan minyak (terutama protein) dari minyak pada waktu pemanasan. Mikroba yang berkembang selama fermentasi, terutama mikroba penghasil asam. Asam yang dihasilkan menyebabkan protein santan mengalami penggumpalan dan mudah dipisahkan pada saat pemanasan. Ketiga Cara Basah Lava Process agak mirip dengan cara basah fermentasi. Tetaoi cara ini santan diberi perlakuan sentrifugasi agar terjadi pemisahan skim dari krim. Selanjutnya krim diasamkan dengan menambahkan asam asetat, sitrat, atau HCl sampai pH 4. Setelah itu santan dipanaskan dan diperlakukan seperti cara basah tradisional atau cara basah fermentasi. Skim santan diolah menjadi konsentrat protein berupa butiran atau tepung. Keempat cara basah Kraussmaffei Process yang santan diberi perlakuan sentrifugasi, sehingga terjadi pemisahan skim dari krim. Selanjutnya krim dipanaskan untuk menggumpalkan padatannya.
Setelah itu diberi perlakuan sentrifugasi sehingga minyak dapat dipisahkan dari gumpalan padatan. Padatan hasil sentrifugasi dipisahkan dari minyak dan dipres untuk mengeluarkan sisa minyaknya. Selanjutnya, minyak disaring untuk menghilangkan kotoran dan padatan. Skim santan diolah menjadi tepung kelapa dan madu kelapa. Setelah fermentasi, krim diolah seperti pengolahan cara basah tradisional. Setelah itu dengan cara press dilakukan terhadap daging buah kelapa kering (kopra). Proses ini memerlukan investasi yang cukup besar untuk pembelian alat dan mesin. Terakhir cara ekstraksi pelarut yang menggunakan cairan pelarut (selanjutnya disebut pelarut saja) yang dapat melarutkan minyak. Pelarut yang digunakan bertitik didih rendah, mudah menguap, tidak berinteraksi secara kimia dengan minyak dan residunya tidak beracun. Walaupun cara ini cukup sederhana, tapi jarang digunakan karena biayanya relatif mahal.itulah metode yang digunakan dalam pembuatan minyak kelapa mentah.
